“Business has only two functions, marketing and innovation” – Peter Drucker
Nama : Cahyati
NPM : 172122044
Kelas : A
Assalamu’alaikum!
Selamat datang di blog baru saya, nama
saya Cahyati, seorang mahasiswi jurusan bahasa Inggris di universitas Siliwangi
dan baru tingkat dua. Sebenarnya sudah lama saya ingin membuat blog namun baru
tercapai sekarang sekaligus tuntutan dari tugas mata kuliah kewirausahaan. Pada
postingan ini saya akan mendeskripsikan tentang rencana usaha, proses dan
tujuan dari usaha itu sendiri. Tapi sebelum itu saya akan bercerita mengenai
sepak terjang saya di bidang wirausaha.
Wirausaha, bukanlah kata yang asing di
telinga saya, sebab dari dulu saya sudah mengenal yang namanya wirausaha. Saya
ingat ketika saya di sekolah dasar pun saya sudah berwirausaha, saat itu saya
berjualan barang yang saya buat sendiri. Barang yang saya buat adalah amplop,
membuatnya cukup mudah dan bahan yang di perlukan hanyalah kertas buku, lem,
gunting dan kertas lipat. Selain itu saya juga menjual barang aneh lainnya, entahlah
namanya apa namun saya sebut ini sebagai mainan saja, mainan tersebut saya buat
dari bahan sedotan yang dipipihkan kemudian di beri selotip dan cara
memainkannya adalah dengan cara disedot dan ditiup, mainan ini cukup digemari
oleh teman-teman sampai saya kebanjiran pesanan. Juga, saya pernah berjualan
keripik singkong balado dan cukup laris.
Ketika saya berada di jenjang SMP saya
mulai berjualan yang lebih serius, yaitu pulsa. Saya diberikan modal oleh
saudara saya dan sistem nya adalah bagi hasil. Saya menjadi salah satu penjual
pulsa terlaris kala itu. Selalu ada pelanggan di setiap kelas yang seangkatan
dengan saya. Ketika jam istirahat saya menagih uang pulsa ke tiap-tiap kelas
dan pernah saya mendapatkan pendapatan kotor dalam sehari itu sebesar Rp
800.000. Dari hasil berjualan pulsa itu saya mendapatkan keuntungan yang cukup
besar, bisa menambah uang saku minim yang di berikan ibu saya, bahkan sampai
membeli handphone baru dari hasil berjualan tersebut.
Berlanjut ke SMA, jiwa wirausaha saya
yang sudah terbentuk tidak hilang begitu saja, jualan pulsa masih saya lakukan.
Pada waktu itu ada kebijakan baru dari bupati yang melarang penjual berjualan
di area sekolah radius 50m, termasuk kantin. Dari situ saya melihat adanya peluang
besar. saya mulai berjualan makanan yaitu baso ikan, asinan, snack kering.
Saya senang berwirausaha karena saya
dapat mendapatkan keuntungan dari sana, juga saya bisa menumbuhkan jiwa
mandiri, jadi ketika saya menginginkan sesuatu tidak harus selalu meminta
kepada orang tua. Saat ini saya masih melanjutkan jualan pulsa yang sudah saya
rintis sejak SMP. Saya juga akan merintis usaha baru yang saya deskripsikan di
bawah ini!
Deskripsi
Usaha
A.
Rencana Usaha
Usaha yang saya rencanakan adalah usaha dibidang
barang, produk yang akan dijual berupa produk makanan. Produk ini merupakan olahan
dari tahu yang di beri tepung terigu dan rempah rempah serta ditambahkan tepung
roti yang saya sebut sebagai nugget tahu. Nugget tahu ini di beri bumbu atom
dan aida sebagai pelengkap yang dapat di
tambahkan sesuai selera oleh konsumen. Kemasannya menggunakan bungkus
plastik biasa. Produk ini saya pilih
karena masyarakat Indonesia banyak yang gemar mengkonsumsi tahu, juga sudah
diketahui bahwa tahu adalah makanan rendah kalori namun tinggi protein dan
sumber vitamin dan mineral.
B. Proses
Usaha
1. Lokasi
Penjualan
Sasaran pasar produk nugget tahu ini
adalah mahasiswa di kampus universitas siliwangi. Tempat berjualannya di
kampus, di tawarkan langsung atau bisa di titip di etalase himpunan pendidikan
bahasa inggris (EDSA).
2. Harga
Penentuan harga jual dilakukan dengan
cara menghitung harga produk dari produsen yang ditambahkan 50% dari harga
awal.
Adapun rencana harga jual dari produk
nugget tempe ini adalah Rp 500 + (Rp 500
x 50% ) = Rp 500 + Rp 250 = Rp 750 per buah.
BEP
Modal awal (uang) : Rp 30.000
Produk yang dijual nugget tahu
Harga pokok : Rp 500
Harga Jual : Rp 750
Bulan Oktober
BEP unit : Rp 30.000 = Rp 30.000 = 120 unit
Rp 750 - Rp 500 Rp 250
BEP Rupiah : Rp 30.000 x Rp750 = Rp 22.500.000 = Rp 90.000
Rp 750 - Rp 500 Rp 250
BEP
Modal awal (uang) : Rp 30.000
Produk yang dijual nugget tahu
Harga pokok : Rp 500
Harga Jual : Rp 750
Bulan Oktober
BEP unit : Rp 30.000 = Rp 30.000 = 120 unit
Rp 750 - Rp 500 Rp 250
BEP Rupiah : Rp 30.000 x Rp750 = Rp 22.500.000 = Rp 90.000
Rp 750 - Rp 500 Rp 250
3. Rencana
penjualan
Pada awal penjualan saya akan berjualan
sebanyak 1 box yang berisi 60 buah nugget tahu. Jika pada awal penjualan cukup
laris, maka pada penjualan berikutnya saya akan menambah jumlah nugget tahu
menjadi sebanyak 1 box yang berisi 90 buah.
C. Tujuan
Tujuan utama dari usaha ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah kewirausahaan. Selain itu usaha ini juga dapat memberikan
manfaat dari segi financial dan dapat menumbuhkan jiwa kewirausaan.